SISI POSITIF MLM
1. Modal Bisnis yang relatif murah Bagi orang yang ingin mempunyai
penghasilan dari usaha bisnis, namun tidak memiki dana yang cukup untuk
menjalankannya, maka bisnis MLM bisa dijadikan pilihan, karena modalnya
relatif murah dibandingkan dengan bisnis yang lain.
2. Risiko yang kecil Karena biaya untuk memulai relatif kecil, maka
risiko yang ditimbulkan oleh ketidakberhasilan dalam bisnis ini akan
relatif kecil juga.
3. Potensi untuk berpenghasilan tinggi cukup besar Dalam bisnis MLM
biasanya ada berupa reward bagi member yang berhasil meraih level
tertentu. Sehingga, apabila seorang member itu unggul dalam bidang
promosi dan marketing, maka ia akan mudah mendapatkan banyak orderan dan
juga jaringan (downline).
4. Bisa dijalankan sebagai usaha sampingan Bagi orang yang ingin
berbisnis, namun tidak mempunyai cukup waktu untuk menjalankan bisnisnya
karena sibuk dengan rutinitas kerja, maka bisnis MLM bisa dijadikan
pilihan , karena biasanya tidak terlalu menyita waktu.
Kerinduan setiap pemain bisnis Multi Level Marketing yang paling
dalam adalah bila dirinya berhasil menjadi seorang duplikator yang baik.
Semua orang tahu, hanya dengan cara duplikasi inilah segala bentuk
bonus dalam bisnis MLM dapat dinikmati. Tapi, sekalipun banyak yang
paham akan makna duplikasi ini, masih saja ada yang tidak berjalan
dengan lancar.
Jika Anda melakukan kegiatan mengundang, presentasi, mensponsori lalu
Anda juga berharap downline Anda akan melakukan hal yang sama dan Anda
menganggap itulah duplikasi, maka yang Anda temukan hanyalah perasaan
kecewa dan frustasi. Duplikasi bukan hanya sekedar contoh di depan untuk
ditiru lalu selesai. Duplikasi tidak sesederhana itu.
Juga, bila Anda berganggapan bahwa bentuk fisik yang sama dalam
cermin adalah duplikasi, inipun salah besar. Bukan hanya fisik dan
tingkah laku Anda yang harus Anda duplikasikan, melainkan emosi, mental
dan spiritual Anda semua harus Anda peragakan dan ditiru oleh downline.
Sebab, dalam duplikasi, Anda harus masuk ke dalam dunia orang asing.
Anda sedang membuka hati, pikiran dan semangat orang lain untuk
melakukan pekerjaan yang sedang Anda kerjakan.
Ada dua hal yang harus Anda terima dalam menjalankan duplikasi, yakni :
1. Anda harus meningkatkan dan mengembangkan diri secara
terus-menerus, dengan tujuan supaya Anda bertumbuh dengan sehat dan
benar dalam menjalankan bisnis MLM yang Anda tekuni.
2. Ulet, pantang menyerah dalam menjalankan bisnis Anda.
Bertumbuh dan Berkembang
Bisnis MLM tidak seperti bisnis konvensional yang selalu dilakukan
secara monoton dari tahun ke tahun. Ada dua cara untuk berhasil dalam
bisnis MLM, yaitu melakukan penjualan dan menjalankan kepemimpinan yang
berhasil. Kedua hal ini merupakan kunci bisnis MLM, tidak ada cara lain.
Dan bicara mengenai duplikasi, berarti kita bicara tentang bisnis MLM
yang berorientasi kepada kepemimpinan, bukan penjualan.
Syarat menjadi seorang pemimpin yang berhasil dalam bisnis ini hanya ada satu cara, yaitu Anda harus bertumbuh dan berkembang.
Ada lima hal yang harus Anda tumbuh kembangkan dalam diri Anda.
1. Kembangkan Komunikasi Anda. Ini menggambarkan seberapa baik Anda dalam memotivasi downline.
2. Kembangkan sikap Anda. Ini menggambarkan bagaimana Anda menghargai, peduli dan perhatian kepada downline.
3. Kembangkan hubungan Anda. Ini menggambarkan seberapa dekat hubungan Anda dengan downline.
4. Tumbuhkan komitmen Anda. Ini menggambarkan seberapa besar waktu yang Anda berikan kepada downline.
5. Tumbuhkan kepemimpinan Anda. Ini menggambarkan seberapa baik diri
Anda menjadi teladan, panutan, memahami, mengerti, dan mempengaruhi
downline.
Itulah alasan mengapa Anda harus bertumbuh dan berkembang sebelum
mengadakan gerakan duplikasi. Sebab, dalam duplikasi, nantinya Anda akan
lebih banyak menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Dan lagi,
duplikasi menuntut suatu tindakan yang berkelanjutan dan semangat yang
membara. Ini akan Anda peroleh bila memiliki emosi yang positif.
Perlu disadari, sebetulnya apa yang harus diduplikasikan? Ada dua hal
yang perlu diduplikasikan kepada mitra kerja Anda, yaitu : Kemampuan
dan Kemauan Anda.
Pengetahuan Anda tentang bisnis, sistem, dan produk, semuanya
mencerminkan kemampuan yang Anda miliki, dan itulah yang harus Anda
duplikasikan.
Apa yang Anda pahami dan ketahui sangatlah membantu proses duplikasi,
dengan mengajar dan membina downline agar pada akhirnya mereka siap
meminta tanggung jawabnya sebagai duplikator.
Sementara itu, kemauan adalah bagian dari tekad, komitmen, loyalitas,
konsistensi, sikap, mental, emosi dan rasa tanggung jawab terhadap masa
depan Anda sendiri. Kemauan juga merupakan motivasi dari hidup Anda
untuk terus berjuang dan bertahan di dalam menggapai dan merealisasikan
tujuan Anda.
Kemauan yang Anda duplikasikan merupakan rangkaian api yang sambung
menyambung yang tidak bakal padam. Pentingnya kemauan dalam unsur
duplikasi merupakan komponen yang sangat menentukan berjalan atau
tidaknya duplikasi tersebut.
Kemauan juga berarti menyelesaikan pekerjaan hingga selesai, tidak
setengah-setengah, tidak ragu-ragu, tidak bimbang, tidak menyerah, tidak
berhenti di tengah jalan.
Kemauan ini harus Anda transfer dengan demikian mulus, sehingga orang
yang menerima transfer tidak merasa disuruh, melainkan dengan sadar
bersedia melakukan duplikasi dengan suka cita.
SISI NEGATIF MLM
1. Sistem Yang Lebih Menghasilkan Disukai
Seseorang yang sudah mental MLM terkadang hanya memikirkan keuntungan
yang didapat saja tanpa memperhatikan kualitas produk yang
dipasarkannya. Jika produk yang dipasarkannya hanya memberikan sistem
dengan keuntungan yang minim, maka ia akan beralih ke produk lain dengan
sistem pendapatan yang lebih besar walaupun kualitasnya lebih buruk.
Sebaiknya jangan hanya tertarik pada apa yang diberikan sistem MLM
kepada anda, tetapi kegunaan dan kunggulan produk mlm agar dapat
bertahan di masa depan.
2. Harga Produk Lebih Mahal
Sistem mlm perusahaan dalam memasarkan produk terkadang terlalu
memberikan iming-iming uang, bonus, insentif, dan lain sebagainya yang
sangat besar. Sistem MLM bertingkat dengan pembagian keuntungan
berjenjang membutuhkan marjin keuntungan yang besar dari penjualan
setiap produk.
Mungkin harga dasar produksi produk mlm tersebut sangat jauh lebih
rendah dari harga yang ditawarkan kepada konsumen akhir. Karena mungkin
sebagian besar kuntungan penjualan dibagi-bagi untuk perusahaan dan
anggota upline yang berada di atas kita.
Jangan mudah percaya jika ada yang bilang harga produk mlm lebih
murah dari produk tanpa sistem MLM. Justru sistem MLM butuh insentif
besar untuk membiayai anggotanya.
Produk yang dijual biasanya yang unik yang tidak dijual di pasaran
agar konsumen tidak tahu harga yang seharusnya jika produk itu dijual
melalui sistem pasar.
Sebaiknya anda hati-hati pada produk MLM yang ditetapkan sangat
tinggi dan memberikan bonus dan insentif yang amat tinggi karena jika
ada produk serupa muncul dipasaran dengan fungsi dan kegunaan yang sama
serta harga yang jauh lebih murah maka bisnis mlm anda sangat terancam.
3. Kehilangan Devisa Negara
Umumnya produk MLM adalah produk luar negeri seperti jamu, makanan,
minuman dan lain sebagainya. Jelas uang yang kita belanjakan sebagian
ada yang lari ke luar negeri dan memberi efek yang buruk terhadap
perekonomian Indonesia karena produk nasional jadi kurang laku dan omset
berkurang.
Sebaiknya jangan terlalu bergantung pada produk impor. Bantu produk
negeri sendiri atau bahkan ciptakan produk lokal yang mampu sukses
dengan sistem MLM sampai ke seluruh dunia sehingga anda membantu tanah
air menjadi lebih makmur.
4. Bisa Mengganggu Orang Lain
Orang yang tidak suka dan mengerti pada bisnis MLM umumnya akan
diajak untuk masuk bergabung menjadi anggota dengan berbagai cara oleh
seseorang baik yang dikenal dekat maupun tidak dikenal. Karena produk
yang ditawarkan tidak umum dan hanya dijual melalui sistem MLM, maka
orang yang diajak biasanya percaya saja pada info produk yang diberikan.
Ditambah dengan iming-iming keuntungan berlipat ganda dan bisa menjadi
orang kaya dengan cepat hal itu terkadang cukup mengganggu dan membuat
bingung orang yang diajak.
Yang mengajak pun umumnya agak memaksa dan agresif demi mencapai
level tertinggi yang justru bisa membuat yag diajak jadi muak. Yang
mengajak umumnya akan mempersiapkan teknik dan strategi untuk mencari
anggota sebanyak-banyaknya. Jadi orang yang diajak akan dijebak dalam
ajakan yang sistematis dan ditekan untuk diajak bergabung dengan cara
yang cantik. Sebaiknya dalam mengajak orang lain bergabung pemain MLM
tidak memaksa dengan berbagai cara. Hentikan jika yang diajak sudah
tidak tertarik.
5. Pemenang Dapat Kembali Ke Level Bawah
Orang yang telah berhasil mencapai tingkatan tertinggi dapat tumbang
jika anggota di bawahnya mulai menggunakan produk lain, bergabung dengan
sistem MLM lain, dll. Bahkan tidak menutup kemungkinan tdak mendapatkan
apa-apa lagi ketika sudah tidak ada bawahan yang menggunakan produk itu
lagi. Sebaiknya perhitungkan kemungkinan ini jika anda bermain di MLM
produk yang perkembangan ke depannya akan kurang disukai karena kualitas
yang buruk akibat hanya mengejar besar keuntungan saja.
6. Mental MLM Jangan Berlebihan
Orang yang masuk ke dalam angan-angan bisnis MLM terkadang lupa kalau
suatu saat semua bisa hilang. Seseorang bisa lupa daratan dan
mendedikasikan dirinya hanya pada MLM dan meninggalkan pekerjaan yang
dijalaninya. Mudah terpancing ketika ada tawaran MLM baru yang
insentifnya lebih baik dan berupaya selalu menjadi member yang pertama
masuk agar lebih gampang menarik anggota baru.
Pecinta MLM umumnya terobsesi pada keuntungan yang akan didapatnya
tanpa melihat produk yang dibawanya serta dapat saja mengorbankan teman,
kerabat, sahabat dan orang lain yang tidak dikenalnya dengan mengajak
dengan agresif masuk menjadi anggota.
Justru yang sangat dibutuhkan negara adalah orang-orang yang
bermental kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk unggulan yang
mampu sukses di luar negri baik dengan sistem biasa maupun sistem mlm
untuk meraup dollar, rupee, ringgit, dinar, peso, dkk.
7. Waspada Informasi Produk Yang Tidak Jujur
Terkadang produk yang buruk pun akan dibilang bagus. Produk yang
mahal dibilang murah. Produk yang manfaatnya sedikit digembar-gemborkan
agar kelihatan banyak manfaatnya, dll. Mungkin apabila diteliti dan
ditelusuri lagi, manfaat yang didapat mungkin tidak begitu besar dari
yang ditawarkan atau ada produk lain yang lebih murah dengan manfaat
yang jauh tidak berbeda. Produk dibuat sedemikian rupa sehingga konsumen
menganggap produk tersebut ekslusif dengan tidak ada produk sama di
pasaran. Sebaiknya pemain mlm memberikan info produk yang
sebenar-benarnya agar tidak merugikan orang lain.
8. Korban MLM Produk Buruk Membayar Lebih Tinggi Dari Nilai
Yang menjadi korban adalah orang yang menjadi anggota atau konsumen
produk yang dipasarkan melalui teknik / sistem MLM (Multi Level
Marketing) yang tidak mendapat anggota bawahan, tidak punya kemampuan
mencari anggota bawahan dan yang hanya sebagai konsumen akhir. Semua
membayar jauh lebih tinggi dari seharusnya untuk membayar orang yang
mengajaknya serta atasan-atasannya.
Bagi orang yang ingin membeli produk MLM sebaiknya mempelajari nilai
dari suatu produk dibandingkan dengan harga. Jika lebih baik anda
sah-sah saja membayar harga tinggi untuk produk super.
9. Permainan Uang / Money Game Skema Piramida
Bisnis MLM yang booming dan mulai menjadi bagian dalam masyarakat
tentu akan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk
menjual produk yang berkualitas buruk dengan harga tinggi namun
memberikan insentif yang tinggi kepada pada anggota sistem MLMnya.
Sebaiknya para pecinta MLM mempelajari produk yang ditawarkan sebelum
bergabung pada suatu bisnis MLM. Terjebak dalam money game akan sangat
merugikan anda karena perkembangan ke depannya, produk yang kurang baik
akan ditinggalkan konsumen.
Di negara lain pun seperti Malaysia, Singapura dan Amerika Serikat,
money game dilarang oleh pemerintah. Sebaiknya anda menganalisa suatu
sistem MLM sebelum bergabung mulai dari kualitas produk serta insentif /
bonus yang akan diterima. Jangan hanya mengandalkan insentif saja,
namun juga kewajaran bonus insentif yang akan anda dapat.
Mungkin itu saja yang saya dapat sampaikan kali ini di situs organisasi.org ini, semoga dapat membantu.
TIPS MEMILIH BISNIS MLM
Meski demikian di dalam setiap model sistem bisnis ada sisi positif
dan negatif yang muncul, karena itu penting untuk jeli di dalam memilih
produk bisnis MLM yang akan diikuti.
Agar tidak salah memilih dan melangkah dalam bisnis MLM ini ada baiknya diterapkan tips-tips berikut :
1. Perusahaan MLM yang dipilih sebaiknya yang tergabung dalam APLI
(Asosiasi Penjual Langsung Indonesia). APLI adalah sebuah asosiasi yang
mewadahi berbagai perusahaan MLM. Belum bakunya aturan hukum di
Indonesia dalam mengatur penjualan langsung juga mendorong kebutuhan di
antara perusahaan MLM menciptakan bersama aturan dan kode etik yang
disepakati bersama. Perusahaan yang ingin bergabung dengan APLI harus
memenuhi sejumlah persyaratan dan mendapat sertifikasi.
Mereka yang yang menjadi anggota APLI hanyalah perusahaan yang
dianggap betul-betul memenuhi syarat sebagai perusahaan penjual
langsung. Karena itulah, lewat APLI, kita juga bisa mengenali mana
perusahaan yang MLM dan yang bukan. Maklum, saat ini juga ada banyak
perusahaan yang bukan MLM, tetapi ikut mengaku-aku sebagai MLM untuk
menarik dana dari masyarakat. Hati-hati lho akan hal ini.
2. Bila Anda ingin memiliki pelanggan tetap, maka pilihlah perusahaan
yang tidak hanya menawarkan barang dan jasa yang seragam, tetapi
pilihlah yang memiliki aneka ragam barang dan jasa untuk ditawarkan; dan
yang terpenting, memiliki jaminan atas kualitas barang dan jasa yang
dijualnya agar bisa ditukar apabila tidak sesuai dengan kualitas yang
sebenarnya.
3. Pilihlah perusahaan yang para distributornya memiliki sistem
keberhasilan untuk bisa sukses, di mana sistem tersebut sebaiknya harus
sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi berhasil.
Idealnya, sistem tersebut hendaknya bisa dijalankan oleh orang dari
berbagai macam latar belakang usia, pekerjaan, pendidikan, jenis
kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak pernah berbisnis sama sekali.
Sistem yang baik biasanya juga menyediakan alat-alat bantu usaha,
seperti buku-buku kepribadian, kaset-kaset yang memberikan motivasi dan
teknik, serta pertemuan-pertemuan yang bisa dihadiri. Jika ada
perusahaan MLM yang menawarkan janji manis hasil besar tanpa harus kerja
keras, sebaiknya Anda tinggalkan saja.
4. Untuk menunjukkan suatu perusahaan MLM bonafide atau tidak adalah
minimal dengan melihat apakah perusahaan tersebut diterima secara
nasional sistem bisnisnya. Biasanya, mereka juga akan mengutarakan
visi-misinya bagi kesejahteraan perusahaan dan jaringan distributornya.
Dengan demikan, harapan saya, penjelasan di atas dapat dijadikan
acuan bagi Anda yang berminat untuk menjadikan bisnis MLM sebagai sarana
untuk mencari penghasilan tambahan.
Sebagai tambahan, kunci kesuksesan bisnis MLM adalah konsisten karena
bisnis MLM dibangun dengan jaringan, dan jaringan itu hanya akan
terbangun jika terus-menerus dibentuk. Jika Anda tinggalkan di tengah
jalan, mungkin Anda harus mulai dari awal lagi untuk membangunnya
kembali.
Kamis, 11 Juli 2013
Sisi Positif dan Negatif MLM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar